Setelah hari libur menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, aku punya artikel menarik untuk diikuti dan dibaca. Aku berharap di setiap tulisan yang ku buat dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca dan pengunjung blog ini, jangan lupa Like Share dan Comment dibawah setelah membaca artikel ini ya.
Dua sifat ini selalu kita lakukan setiap hari tanpa kita sadari, semuanya terucap dan terlaksana atas kemauan nafsu yang ada dalam diri kita. Bersyukur lawan kata dari kufur, lebih banyak dari kita melakukan kufur dari pada bersyukur dengan apa yang kita peroleh dan kita miliki sekarang. Hal ini tanpa kita sangka terus kita lakukan dari ucapan, sehingga kita lupa mengontrol dan menahan diri untuk tidak melakukannya.
Sedangkan untuk menyalahkan keadaan slalu kita lakukan disaat kita tidak bisa mengontrol emosi, berada di titik paling bawah disaat kita jatuh dan berusaha untuk bangkit namun gagal lagi dan kita hanya menyalahkan kondisi keadaan kita pada saat itu. Banyak hal yang kita ucapkan di saat itu terjadi, paling parahnya kita mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil dan tidak sayang sama kita sebagai hambanya, Sungguh hinalah kita sebagai manusia melakukan hal tersebut.
Orang yang tidak bersyukur akan berujung pada kegagalan, dan melihat kondisi sekitar dan terus menyalahkan keadaan adalah keahliannya. Harusnya jika itu terjadi maka kita harus intropeksi dan muhasabah diri, mencari tahu apa kekurangan dan kesalahan yang telah kita lakukan sehingga berujung pada sebuah kegagalan.
![]() |
Dok. Google |
Kini aku belajar dari pengalaman ku tersebut sehingga lebih merasa bersyukur dan tidak menyalahkan keadaan hidupku, aku tak ingin menjadi orang yang kufur dan lupa akan tugas ku sebagai manusia yang harus kuat, bertanggung jawab dan berkomitmen dalam mengambil sebuah keputusan dalam hidupku.
Sifat tidak bersyukur dan menyalahkan keadaan saling berkaitan antara satu dengan yang lain, begitu juga sebaliknya. Apabila kita bersyukur maka hidup terasa damai dan tentram, baik itu secara lahir juga batin kita. Kita bisa merasakan hal tersebut dengan peka terhadap lingkungan sekitar kita, mencoba terus berusaha untuk tetap melakukan yang terbaik dan menyerahkan segala kehendak Allah terhadap apa yang sudah kita usahakan.
"Barang siapa yang bersyukur atas nikmat ku maka akan aku tambahkan nikmat itu kepadamu, tapi jika barang siapa yang kufur terhadap nikmatku. Ingatlah, adzabku sangatlah pedih"
Tuhan sudah menjanjikan kepada kita jika slalu bersyukur terhadap apa yang diberikan, maka ia akan menambahkan nikmat itu sebanyak-banyaknya kedalam hidup kita. Namun, Tuhan juga mengingat kan kepada kita jika tidak bersyukur maka bersiaplah untuk diri kita menerima adzab dari Tuhan.
Diposisi manakah kita sekarang ? Jawaban ada didalam hati dan pikiran kita masing-masing.
Terima kasih